Komponen sisdik

Komponen-komponen sisdik

1. Sistem Informasi Akademik
Komponen akademik berguna untuk melakukan penilaian terpadu terhadap siswa dan guru, yang pada akhirnya juga menjadi nilai bagi sekolah yang bersangkutan. Dalam hal informasi akademik, penanggung-jawab kurikulum di sekolah bersama-sama dengan guru perlu menyiapkan dan menyediakan materi yang perlu diajarkan oleh guru berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), program tahunan, program semester, format penilaian, dan jurnal catatan sikap siswa. Dengan penerapan menggunakan Sisdik, informasi materi tersebut akan tercatat baik, tidak tumpang tindih, dan mudah ditelusuri untuk kepentingan penggunaan di tahun-tahun pelajaran berikutnya ataupun sejarah penggunaannya di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Sisdik juga akan menyediakan standar acuan materi-materi tersebut yang direkomendasikan oleh pakar pendidikan termutakhir sehingga jajaranmanajemen sekolah dan guru lebih terarah dalam mendidik siswa sesuai arahan pemerintah.

A. Akademik Siswa
Sebagaimana bagian lainnya yang ada di dalam Sisdik, elemen-elemen penilaian dapat dibuat fleksibel agar bisa menyesuaikan perubahan kebijakan elemen-elemen penilaian dari pemerintah. Selain itu, elemen-elemen tersebut akan bisa langsung diduplikasi untuk tahun pelajaran berikutnya oleh penanggung-jawab kurikulum di tiap sekolah untuk memudahkan administrasi. Dengan Sisdik, guru penanggung-jawab mata pelajaran harus sesering mungkin memasukkan data informasi nilai siswa didiknya. Dengan cara ini anggota komunitas pendidikan terkait terutama siswa dan orang tua/wali dapat memantau perkembangan siswa didik dengan lebih cepat. Siswa dan orang tua/wali pun dapat langsung mengetahui perkembangan siswa tersebut cukup dengan login ke aplikasi web Sisdik tanpa harus datang ke sekolah atau menunggu pembagian rapor per triwulan atau per semester. Sistem ini pun akan ditunjang dan terintegrasi dengan penyampaian informasi langsung menggunakan SMS ke masing-masing orang tua/wali atau siswa.Lebih dari itu, di akhir waktu pembelajaran, guru dan/atau wali kelas dapat langsung mencetak raport siswa atau cukup ditampilkan di aplikasi web Sisdik (e-raport). Guru pun akan dimudahkan tanpa menumpuk pemberian nilai di akhir waktu pembelajaran. Informasi Akademik Untuk Kenaikan Jenjang Sisdik juga akan memudahkan verifikasi data ketika siswa akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Jenjang pendidikan yang lebih tinggi cukup meminta akses publik (raport, duplikat ijazah, dsc) dari siswa yang bersangkutan menggunakan token yang dimilikinya sehingga dapat langsung memverifikasi kebenaran datanya tanpa perlu menghubungi sekolah tempat siswa tersebut belajar. Dengan ini diharapkan siswa dan orang tua/wali dapat lebih terarah dalam merancang masa depan siswa. Dengan menggunakan token yang sama, lembaga pendidikan yang lebih tinggi tersebut juga dapat menyimpan informasi tersebut ke dalam database mereka. Jika lembaga tersebut menggunakan Sisdik, maka bisa langsung menyimpannya menjadi siswa pendaftar di sekolah tersebut.

B. Akademik Guru
Informasi kinerja akademik guru diperlukan oleh pemerintah pusat dan/atau daerah untuk menentukan kebijakan besar tunjangan, sertifikasi, dan lain-lain. Agar kinerja bernilai objektif, maka Sisdik akan menyediakan akses penilaian terhadap guru tersebut dari guru itu sendiri (self assessment), jajaran manajemen sekolah, siswa didik, dan orang tua/wali yang masing-masing bobot presentasenya dapat disesuaikan tergantung kebijakan sekolah dan/atau pemerintah daerah/pusat. Penilaian guru dinilai dari beberapa hal, misalnya seberapa sering memasukkan informasi nilai siswa didiknya dan kehadiran guru. Elemen-elemen penilaian ini juga akan dibuat fleksibel tergantung kebijakan sekolah yang dikoordinasikan atau sesuai dengan arahan pemerintah.

2. Sistem Informasi Kehadiran
Adalah komponen yang berguna untuk mengelola data kehadiran siswa dan guru. Pengelolaan informasi kehadiran dimulai dari pengaturan aktif tidaknya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang ditentukan menggunakan Kalender Akademik dan kemudian jadwal kehadiran yang fleksibel untuk masing-masing kelas. Khusus untuk guru menggunakan jadwal kehadiran per mata pelajaran yang diampunya. Informasi kehadiran atau ketidak-hadiran siswa dan guru dapat ditampilkan langsung dalam bentuk grafik dan/atau dikirim pemberitahuannya dalam bentuk SMS ke orang yang berkepentingan terhadapnya. Sebagai contoh, informasi ketidak-hadiran siswa dapat dikirim ke orang tua/wali yang bersangkutan dan guru wali kelas. Penerapan komponen ini bisa dengan atau tanpa menggunakan bantuan mesin kehadiran (fingerprint, kartu, retina, dsb). Penerapan tanpa mesin kehadiran berguna bagi sekolah dengan kemampuan biaya minim tapi setidaknya masih bisa mengakses internet untuk membuka aplikasi web Sisdik.

1. Tanpa Mesin Kehadiran
Kehadiran siswa atau guru tanpa bantuan mesin kehadiran dapat langsung dilakukan tanpa pengaturan mesin-mesin terkait, cukup menggunakan web browser PC, tablet, ataupun smartphone. Validasi data kehadiran dapat disesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah.

2. Dengan Mesin Kehadiran
Kehadiran dengan bantuan mesin kehadiran dapat diatur otomatis atau manual dipicu oleh guru piket atau orang yang ditugasi untuk mengelola kehadiran menggunakan web browser.
A. Otomatis

otomatis
B. Manual

manual

Sebagai tambahan terhadap informasi kehadiran, Sisdik juga menyediakan informasi kepulangan siswa agar orang tua/wali siswa dapat mengetahui kapan siswa pulang sekolah.

3. Sistem Informasi Keuangan Sekolah
Informasi keuangan sekolah yang dikelola Sisdik dimulai dari siswa mendaftar, iuran rutin, hingga kelulusan. Akan tetapi, Sisdik dirancang hanya menampung data penerimaan keuangan sekolah karena berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengelola urusan internal sekolah terkait pengeluaran. Sisdik akan merekomendasikan aplikasi open source GNU Cash untuk interoperabilitas dengan data penerimaan uang yang ada di Sisdik. GNU Cash adalah pilihan yang terbaik karena bersifat cross-platform sehingga dapat terpasang di Windows, Macintosh, ataupun Linux. Sistem informasi keuangan ini terintegrasi dengan sistem SMS. Di dalamnya akan ada pengaturan untuk SMS tagihan biaya rutin, informasi pembayaran, dan info yang bisa mengoptimalkan penggunaan SMS lainnya. Walaupun Sisdik adalah aplikasi berbasis web, setelah melakukan konfigurasi singkat di web browser, Sisdik akan bisa langsung mencetak informasi pembayaran ke printer dot-matrix Epson atau printer lain yang mengimplementasikan kode ESC/P. Printer dot-matrix lain yang tidak menggunakan ESC/P akan dikembangkan jika diperlukan. Bahkan, mencetak kwitansi langsung dari tablet/smartphone Android ke printer dot-matrix akan menjadi bahan pertimbangan pengembangan aplikasi Sisdik.

4. Sistem Informasi Aset Sekolah
Catatan aset fisik dan non-fisik sekolah perlu dimasukkan pula ke dalam database Sisdik untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan untuk penilaian akreditasi sekolah.

5. Sistem Informasi Lainnya
Perubahan pasti terjadi. Oleh karena itu Sisdik dirancang agar terus menyesuaikan dengan perubahan kondisi pendidikan di Indonesia. Hal-hal yang belum terimplementasi di masa sekarang akan diimplementasikan jika komunitas pendidikan membutuhkannya. Bahkan jika perubahan terjadi di komponen-komponen dasar akademik, maka Sisdik akan menyesuaikan tanpa mengabaikan sejarah implementasi sistem dan data sebelumnya.

6. Fleksibilitas terapan terhadap aplikasi eksternal
Kebijakan pemerintah pusat dan/atau provinsi adalah mengumpulkan data langsung dari sekolah tanpa perantara pemerintah kota/kabupaten. Beberapa software aplikasi yang dikeluarkan oleh mereka terkait hal ini contohnya yang masih aktif hingga sekarang adalah Dapodik, Siap, dan PAS.

Keunggulan pengelolaan dengan cara di atas adalah mereka dapat langsung mendapatkan data nyata langsung dari pelaku di sekolah. Kelemahannya adalah pemerintah kota/kabupaten tidak mendapatkan data nyata tersebut yang dapat menyebabkan kesalahan penentuan kebijakan di tingkat kota/kabupaten. Selain itu, sekolah juga terbebani dengan banyaknya aplikasi yang interoperabilitas-nya tidak ada sama sekali sehingga sekolah harus mengisi data sama untuk aplikasi berbeda.

Mencermati hal tersebut, Sisdik dibuat agar sekolah hanya perlu memasukkan data satu kali kedalam aplikasi Sisdik. Kemudian Sisdik akan bertindak sebagai aplikasi yang akan mengirim data yang diperlukan oleh masing-masing aplikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Dengan kata lain, Sisdik akan pura-pura bertindak sebagai aplikasi-aplikasi tersebut dan mengirim data sebagaimana aplikasi-aplikasi tersebut bertindak. Sebagai tambahan, Sisdik juga akan menyediakan data yang sama untuk pemerintah kota/kabupaten terbatas pada kota/kabupaten yang dikelolanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *